Rabu, 19 Juni 2013

Seindah Indah Muara



Sendiri,
Secangkir harapan yang sudah tak hangat lagi
Sepotong mimpi hampir basi
Detak waktu yang tak pasti

Sendiri,
Sinar di binar mata memudar
Sungging senyum mentari hilang
Derap langkah kaki tunggang langgang

Sendiri,
Suara jangkrik menangis tersedu, mengadu
Senja terakhir akan tiba, katanya
Do'a ibu makin syahdu memohon nyawa pada-Mu, aku

Sendiri,
Sekilas masa lalu menjenguk sepi, di sini
Sedang aku tak ingin diganggu sesiapa
Demi masa yang hilang, aku bersumpah bisu

Sejatinya...
Setiap air mengalir akan bertemu muara
Sepasang kaki yang melangkah pasti menemukan pijakan
Sepiku juga begitu, butuh muara dan pijakan
Dan Engkau seindah-indah muara
Sekuat-kuat pijakan


| Vivi Suryani: P. Berandan, 19 Juni 2013 |

Tidak ada komentar :

Posting Komentar