Jumat, 30 Agustus 2013

Pagi Kembali Tiba


Pagi kembali tiba dengan senyum yang tak lagi sama seperti kemarin. Menggamit sinar mentari yang masih terhalang kabut sisa rindu awan pada rembulan semalam. Angin masih terasa ekstrim, bagai jarum es yang menusuk poriporiku hingga membuat dingin setiap ujung jemari. Sedang nafasku masih berhembus lemas di antara bulirbulir embun yang turun membelai dedaun.

Kuseka rasa sakit yang masih menyisakan peluhnya di rongga dada. Kutajamkan telinga untuk merekam semua suara di sekeliling, memastikan bahwa telingaku masih bisa diajak bekerjasama dan merasakan denyut nadi yang sama seperti pagipagi sebelumnya. Kutanya paruparu apakah ia siap menjalani pagi yang baru tanpa pertengkaran sengit antara dirinya dan oksigen di jalur udara yang ada di dalam tubuhku.

 “ Aku sudah lebih baik.” Katanya.



======= Vivi Suryani, 30-08-2013======