Jumat, 14 September 2012

Jerit Hati

Kemana wajah ini harus ku sembunyikan 

agar tak lagi bertatap muka dengan wajah bersimpati,
Kemana harus ku benam telinga
agar redam segala suara indah dari negeri sebelah sana,
Atau haruskah ku kubur hati
pada ladang mati agar tak menumbuhkan tunas berduri?

Tuhan,
aku hanya tak ingin
salah dalam menterjemahkan makna
dari apa yang ku rasa, ku lihat dan ku dengar.

Bantu aku untuk merasionalkan hati, mata dan telinga ini.
Hingga logika ku tak buta hanya karena terpesona pada keindahan dunia...


Vivi Suryani,
11 September 2012

2 komentar :

  1. Pertamak......

    Salam Aksara..
    kita bertemu disini, like
    Liriknya saya suka, Tipografinya juga rapih..

    #Salam akrab

    BalasHapus
  2. Terimakasih, kawan...
    Salam kenal, sahabat pena

    :-)

    BalasHapus